Tips Buat Yang Sering Skip Makan Karena Sibuk
Diet & Nutrisi
October 8, 2024

Sahabat Loop punya masalah ini saat ingin periksa gula darah di laboratorium?



Solusinya PGDM. Jadi, PGDM itu pemeriksaan gula darah mandiri secara berkala, memakai glukometer. Itu lho alat yang sekarang banyak dipakai untuk melakukan pemeriksaan gula darah sendiri. Pastinya mudah, murah, dan cepat, Sahabat Loop. Anda bisa melakukannya sendiri atau boleh minta bantuan keluarga. Jadi, gak galau lagi deh kalau gak bisa periksa gula darah ke laboratorium.

Tapi Sahabat Loop harus inget, sebelum melakukan PGDM, pastikan glukometer yang dipakai sudah sesuai standar dan pengecekannya sesuai cara yang dianjurkan.

Lalu, siapa aja nih yang perlu melakukan PGDM?

Baca manfaat PGDM dan kategori gula darah di artikel selanjutnya, ya!

Apa manfaat PGDM tiap hari?


Sahabat Loop udah tahu belum kategori gula darah?


Beda jenis pemeriksaan, beda juga lho cara mengartikan hasilnya, Sahabat Loop! Simak tabel kategori gula darah di bawah ini!



Referensi:

  • Association of Diabetes Care and Education Specialists. (2021) The Art and Science of Diabetes Care and Education (Fifth Edition). Chicago: ADCES.
  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2019) Pedoman Pemantauan Glukosa Darah Mandiri. Jakarta: PB Perkeni.
  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021) Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.

Ada pesan penting untuk Sahabat Loop yang masih belum move on dan jadi down setelah terdiagnosis diabetes! Ini saatnya Anda untuk aktif mengontrol diabetes yang dialami. Gimana caranya? Simak pembahasannya di bawah ini yuk!

Nah selanjutnya,

Langkah selanjutnya, tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, bisa dicapai, dan relevan. Jangan lupa untuk minta bantuan dokter atau Coach Loop, ya! Tetaplah jadi pembelajar seumur hidup, selalu belajar dari pengalaman. Anda pasti bisa mengendalikan diabetes. Semangat, Sahabat Loop! Ingat hal ini, lakukan yang terbaik!


Referensi:

  • American Association of Diabetes Educators. (2014). AADE7 Self-Care Behaviours. Diabetes Educ.

Setiap masalah selalu ada solusi mengatasinya, termasuk solusi mengatasi diabetes. Sahabat Loop mau tahu solusi ampuh atasi diabetes dan terhindar dari komplikasinya?

Berikut 2 solusi ampuhnya ya!

Yuk, catat aktivitas fisik yang sudah Anda lakukan hari ini di aplikasi Loop!

Referensi:

  • American Association of Diabetes Educators. (2014). AADE7 Self-Care Behaviours. Diabetes Educ.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. Tersedia di : https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8807 (Diakses pada 13 Juli 2022).
  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Sering ngantuk? Gampang haus? Sering pipis? Saya mengalami salah satunya, eh, atau bahkan ketiganya, nih. Aduh, benarkah saya diabetesi? Tenang dulu, jangan panik. Selalu ada solusi di setiap masalah, kok.

Kalau Sahabat Loop ingin tahu apakah terkena diabetes atau tidak, hal pertama yang harus dilakukan adalah datang ke puskesmas, laboratorium, atau klinik untuk melakukan pemeriksaan gula darah. Kedua, kalau sudah tahu hasilnya, konsultasi ke dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, atau dokter spesialis endokrinologi.

Sahabat Loop harus tahu nih, beberapa laboratorium di Indonesia belum memenuhi standar NGSP. Jadi, pilihlah laboratorium berstandar NGSP, agar hasil tes Anda lebih tepat. Selain itu, hasil HbA1C gak akurat, kalau Sahabat Loop menderita anemia, gangguan pada penyusun sel darah merah, yaitu hemoglobin (hemoglobinopati), riwayat tranfusi darah 2-3 bulan terakhir, kondisi yang memengaruhi umur sel darah merah (eritrosit), dan gangguan fungsi ginjal.

Sahabat Loop sudah terima hasil cek gula darahnya? Gimana hasilnya? Apakah terbukti Anda diabetesi? Kalau iya, segera konsultasi ke dokter supaya bisa menentukan perawatan apa yang cocok dengan tipe diabetes.

Ada 3 tipe diabetes yang umum dijumpai berdasarkan penyebabnya:

Jadi, tipe diabetes apa yang dialami Sahabat Loop?

Referensi:

  • Kementerian Kesehatan RI (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Tersedia di: http://pio.binfar.kemkes.go.id/ (Diakses pada 13 Juli 2022).
  • Kementerian Kesehatan RI. (2016). Tanya-Jawab Seputar Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Tersedia di: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/11/Tanya-Jawab-Seputar-Diabetes-1.pdf (Diakses 13 Juli 2022).
  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

"Anda manis deh". Siapa sih yang gak tersanjung dengar atau baca kalimat ini? Iya sih sesuatu yang manis itu biasanya naikkin suasana hati yang sedang down. Eh, tapi manis yang ini sih sebaiknya dihindari, karena bisa menyebabkan penyakit. Apa tuh? Sahabat Loop tahu penyakit kencing manis (diabetes melitus)? Itu lho penyakit yang kalau dicek urinnnya mengandung gula.

Gimana bisa, ya? Itu bisa terjadi karena dua hal. Pertama, tubuh kurang atau gak menghasilkan insulin. Kedua, tubuh gak menggunakan insulin secara efektif. Memangnya apa sih insulin itu? Insulin itu jenis hormon yang dihasilkan pankreas, yang salah satu tugasnya membantu memasukkan gula ke dalam sel tubuh, supaya bisa diubah jadi energi untuk beraktivitas sehari-hari.​



Sudah paham apa itu diabetes dan risikonya? Sekarang, bahas gejalanya, yuk! Supaya Anda paham dan cepat tertangani. Berikut gejalanya, Sahabat Loop:

Gimana, Anda menemukan gejala ini dalam keseharian?

Referensi:

  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
  • Ahmed, A. M. (2002). History of diabetes mellitus. Saudi Medical Journal, 23(4).

Namanya komplikasi pasti harus diwaspadai, apalagi komplikasi diabetes. Saat gula darah Anda sering tinggi dan gak ditangani dengan tepat, maka risiko terjadinya komplikasi diabetes berupa ketoasidosis diabetik (KAD) dan status hiperglikemia hiperosmolar (SHH) semakin besar. Lalu, apa bahayanya? Temukan jawabannya di sini!


Apa itu KAD, ciri, dan gimana gejalanya?

KAD itu adalah ketoasidosis diabetik. Ini komplikasi diabetes yang bisa terjadi pada semua diabetesi dan seringnya pada diabetesi tipe 1. Kenali nih cirinya:

  • Saat dicek kadar gula darah Sahabat Loop sangat tinggi dalam rentang 300-600 mg/dL.
  • Ada peningkatan zat keton yang membuat tubuh menjadi asam.
  • Ginjal udah gak mampu mengeluarkan senyawa asam dari tubuh (asidosis metabolik).

Lalu gejalanya apa?


Apa itu SHH, ciri, dan gejalanya?

Kalau tadi KAD, sekarang Sahabat Loop harus tahu tentang SHH dan wajib mewaspadainya. SHH singkatan dari Status Hiperglikemi Hiperosmolar. Kenali nih cirinya:

  • Kadar gula darah meningkat sangat tinggi (600-1200 mg/dL).
  • Tidak ada peningkatan keton dalam tubuh.

Gejalanya apa aja?


Lalu apa langkah selanjutnya?

Kalau Sahabat Loop sudah mengalami gejala KAD atau SHH, langkah yang harus segera dilakukan yaitu pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat. Apabila tidak ditangani dapat berujung pada koma dan kematian. Yuk, segera hubungi orang terdekat Sahabat Loop dan bergegaslah ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut!


Referensi:

- Kitabchi, A. E., Umpierrez, G. E., Murphy, M. B., Barrett, E. J., Kreisberg, R. A., Malone, J. I., dan Wall, B. M. (2001). Management of hyperglycemic crises in patients with diabetes. Diabetes care, 24(1). Tersedia di: https://diabetesjournals.org/care/article/24/1/131/21107/Management-of-Hyperglycemic-Crises-in-Patients.

- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Apakah Sahabat Loop sudah mulai malas minum obat, hanya minum obat kalau ingat, serta minum obat kurang dari dosis yang dianjurkan dokter? Padahal, Sahabat Loop sudah terdiagnosis diabetes dan disarankan dokter minum obat, tapi kenapa Sahabat Loop merasa sulit mematuhinya, ya? Lalu apa sih dampak kalau gak mau minum obat? Yuk, baca artikel ini sampai tuntas! Mulai dari hal yang membuat diabetesi gak mau minum obat hingga dampak yang dialami kalau gak patuh minum obat. Mungkin salah satunya pernah atau sedang Anda alami, lho!

Hal apa yang biasanya membuat diabetesi gak mau minum obat?


Begini dampaknya kalau diabetesi gak patuh minum obat


​CATATAN PENTING!

Perlu Sahabat Loop ketahui, minum obat diabetes justru akan membuat Anda terhindar dari kondisi diabetes yang memburuk, termasuk terhindar dari komplikasi diabetes, lho!

Gimana kalau ternyata gak mau minum obat diabetes itu karena ada efek samping? Coba konsultasikan dengan dokter agar Sahabat Loop mendapatkan penyesuaian jenis atau dosis obat diabetes.

Sahabat Loop, sebaiknya buang jauh-jauh pikiran "percuma minum obat" karena minum obat sesuai anjuran dokter akan memberikan perbaikan nilai HbA1c yang bertahap, lho.

Nah, apakah Sahabat Loop masih gak mau patuh minum obat setelah tahu dampak yang akan dialami? Yuk, mulai sekarang konsumsi obat diabetes sesuai dosis yang disarankan dokter, Sahabat Loop! Dokter tahu apa yang terbaik untuk kesembuhan diabetes Anda!

Referensi:

- Chao, S. (2022) What happens if you stop taking diabetes medication? Tersedia di https://www.drugs.com/medical-answers/you-stop-taking-diabetes-medication-3565614/(Diakses pada 5 Desember 2022)

- NHS. (2020). Understanding Medicine. Tersedia di: https://www.nhs.uk/conditions/type-2-diabetes/understanding-medication/ (Diakses pada 5 Desember 2022).

- Polonsky, W. H. dan Henry, R. R. (2016). Poor medication adherence in type 2 diabetes: recognizing the scope of the problem and its key contributors. Patient preference and adherence. Tersedia di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4966497/

Segala sesuatu yang berlebihan atau kekurangan pasti gak baik, begitupun dengan dosis obat yang perlu dikonsumsi diabetesi. Mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan dokter itu wajib, lho, Sahabat Loop Sebenarnya mengapa harus sesuai dosis dan apa manfaatnya kalau diabetesi mengonsumsi obat diabetes sesuai dosis? Boleh gak sih mengubah dosis yang diberikan atau menggabungkan obat yang dianjurkan dengan pengobatan tradisional? Yuk, baca di artikel ini sampai tuntas!

Mengapa harus minum obat diabetes sesuai dosis?

Pada kondisi normal, tubuh seharusnya memproses gula darah menjadi energi agar tubuh dapat beraktivitas. Ibaratnya gula itu seperti bensin buat kendaraan. Kalau gak ada bensin, kendaraan gak bisa jalan, kan, Sahabat Loop? Nah, itulah peran gula dalam tubuh. Lalu, bagaimana supaya gula bisa menjadi energi untuk tubuh dan gak menumpuk di dalam peredaran darah? Pankreas akan menghasilkan insulin, yaitu hormon yang membantu tubuh mengolah gula menjadi energi dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Pada diabetesi, pankreas ini gak berfungsi menghasilkan insulin atau gak bisa menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, gula menumpuk dalam darah. Nah, kalau menumpuk terus-menerus tanpa diatasi dengan tepat maka bisa menyebabkan gangguan seperti kerusakan ginjal, jantung, dan penglihatan terganggu. Jadi, kembali lagi mengapa harus sesuai dosis?


Apa manfaatnya kalau konsumsi obat sesuai dosis?


CATATAN PENTING!


Referensi:

- American Diabetes Association. Oral Medication. Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/oral-medication (Diakses pada 5 Desember 2022).

Jika Anda sudah memutuskan memulai hidup sehat dengan mengatur makanan, itu adalah langkah yang baik. Tapi, apakah Anda kadang bingung memilih menu makan yang tepat untuk kondisi diabetes Anda? Atau seberapa banyak makanan yang harus Anda konsumsi? Masih boleh gak konsumsi makanan kesukaan sepuasnya? Lalu, bagaimana jika memiliki masalah berat badan dan ingin menurunkan berat badan? Ok, Sahabat Loop, yuk kita lihat bersama rekomendasi model piring makanan yang tepat untuk Anda. Ada dua model piring yang perlu Sahabat Loop tahu, yaitu piring Y dan piring T. Apa tuh? Menunya seperti apa sih? Yuk, kenalan dengan dua model piring makan!


Model piring Y dan T juga bisa Anda aplikasikan saat Anda mengonsumsi makanan kesukaan Anda, saat makan di luar rumah, atau saat makan di acara khusus. Dengan mengaplikasikan konsep piring ini, Anda tetap dapat mengonsumsi makanan kesukaan tanpa khawatir gula darah Anda meningkat.


Jika Sahabat Loop masih bingung menentukan jenis piring yang sesuai, segera lakukan konsultasi dengan Coach Loop!


Referensi:

- American Diabetes Association. (2020). What is the Diabetes Plate Method?. Tersedia di: https://www.diabetesfoodhub.org/articles/what-is-the-diabetes-plate-method.html (Diakses pada 26 November 2022).

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018). Pola Makan Siet DM dengan Aturan 3J ( Jumlah, Jenis dan Jadwal makan ). Tersedia di: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/13/pola-makan-diet-dm-dengan-aturan-3j-jumlah-jenis-dan-jadwal-makan (Diakses pada 26 November 2022).

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Panduan makanan untuk Anda yang memiliki berat badan normal dan Obesitas. Tersedia di: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/13/pola-makan-diet-dm-dengan-aturan-3j-jumlah-jenis-dan-jadwal-makan(Diakses pada 26 November 2022).

Saat Sahabat Loop hangout bareng teman, meeting dengan relasi kerja, kumpul bersama keluarga, ulang tahun, atau merayakan hari besar keagamaan dan disuguhi berbagai jenis makanan, pastinya Sahabat Loop bingung apa yang harus dilakukan. Nah, daripada bingung, coba lakukan tips berikut saat Sahabat Loop menghadiri salah satu acara tersebut!


Nah, kalau Sahabat Loop masih kesulitan mengatur pola makan saat menghadiri acara di luar rumah, yuk konsultasikan dengan Coach Loop!​


Referensi:

CDC (2022). Eating Out. Tersedia di:https://www.cdc.gov/diabetes/managing/eat-well/eating-out.html (Diakses pada 5 Desember 2022).

Sahabat Loop, kadang kita pasti ingin makan sumber karbohidrat lain yang beda dari yang biasa kita makan dan lebih bervariasi, kan? Hari ini nasi, besok mau mie, lusa mau coba ubi. Tapi, pernah gak, gula darah Anda justru naik atau turun gak terkendali saat mengganti sumber karbohidrat yang dikonsumsi? Jangan khawatir, Loop punya solusinya! Sahabat Loop perlu tahu tentang karbohidrat penukar.

Mengganti sumber karbohidrat sesuai panduan karbohidrat penukar membuat Sahabat Loop bisa tetap mengonsumsi jumlah karbohidrat yang sama seperti biasanya dan gak perlu khawatir gula darah menjadi tinggi atau rendah. Jadi, gula darah bisa aman terkendali, kebutuhan berbagai zat gizi terpenuhi, dan makanan Sahabat Loop gak itu-itu lagi!

Gimana cara menukar karbohidrat sesuai panduan karbohidrat penukar?

  1. Perhatikan berapa jumlah sumber karbohidrat yang biasanya dikonsumsi saat gula darah Anda baik.
  2. Hitung penukar karbohidrat dari jumlah sumber karbohidrat yang biasa Anda konsumsi.
  3. Pilih sumber karbohidrat yang akan Anda konsumsi untuk menggantikan sumber karbohidrat yang biasa dikonsumsi.
  4. Hitung jumlah sumber karbohidrat yang akan Anda konsumsi sesuai jumlah penukar karbohidrat.

Sebagai contoh, Tuan X terbiasa memiliki nilai gula darah baik setelah mengonsumsi 100 gram (±6 sdm) nasi. Hari ini, Tuan X ingin sarapan mie. Yuk, hitung bersama jumlah mie yang dibutuhkan Tuan X!

​Jadi, agar gula darah Tuan X bisa tetap baik setelah mengonsumsi mie, Tuan X butuh 120 gram (12 sdm) mie.


Konsumsi lebih dari satu sumber karbohidrat dalam satu waktu

Kalau diabetesi bisa mengganti sumber karbohidrat yang dikonsumsi dengan aman, boleh gak diabetesi mengonsumsi lebih dari satu sumber karbohidrat dalam satu waktu (double carbohydrate)? Jawabannya boleh kok, Sahabat Loop! Asalkan bisa mengatur porsi yang dikonsumsi agar tetap sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, Tuan X terbiasa memiliki nilai gula darah baik setelah mengonsumsi 100 gram (±6 sdm) nasi. Tapi, kali ini dia ingin sarapan oatmeal instan dengan topping pisang. Berikut penukarnya:

​Tuan X dapat membagi 2 penukar karbohidrat menjadi:

​Jadi, Tuan X bisa konsumsi ½ cup oatmeal instan (117 gram) dibuat dengan air ditambah topping 1 buah pisang kecil (80 gram) untuk mencapai gula darah yang masuk ke kategori baik.

Sekarang Sahabat Loop sudah paham tentang cara mengonsumsi beragam sumber karbohidrat tanpa khawatir akan mengalami gula darah tinggi atau rendah, kan? Kalau masih ingin tahu lebih lanjut tentang cara menggunakan karbohidrat penukar, yuk, konsultasikan dengan Coach Loop!

Referensi:

- American Diabetes Association. (2014) Ready, Set, Start Counting! Tersedia di: http://dbcms.s3.amazonaws.com/media/files/73f9af91-b0af-40c2-8f40-659e53061f12/ADA_Carbohydrate counting_large print_FINAL.pdf (Diakses pada 6 Desember 2022).

- Kemenkes RI. (2014). Buku Foto Makanan. Bogor: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

- Queensland Health. (2016) Understanding the Carbohydrate Portion. Tersedia di: https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0024/151737/diab_chocount15g.pdf (Diakses pada 6 Desember 2022).

- Rubin, A.L., Acerra, A.G., dan Sharf, D. (2005). Diabetes Cookbook For Dummies 2nd Edition. Hoboken, New Jersey: Wiley Publishing, Inc.

Sahabat Loop mungkin bingung dan ada yang bertanya-tanya, kenapa biasanya habis minum minuman beralkohol gula darah masih di batas aman. Tapi kali ini kok gula darah jadi tinggi banget, rendah, atau malah hipoglikemia? Memangnya ada pengaruh minum minuman beralkohol dengan gula darah, ya? Yuk, kita bahas bareng aja!

Ada pengaruhnya minuman beralkohol ke gula darah?


Jawaban dari judul artikel ini adalah yup benar, alkohol bisa memengaruhi kadar gula darah. Ada dua kondisi gula darah yang bisa ditimbulkan oleh alkohol:


Tips mengonsumsi alkohol untuk diabetesi


Bagi Sahabat Loop yang masih ingin mengonsumsi minuman beralkohol, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

Yuk, konsultasikan dengan Coach Loop terkait kebiasaan minum minuman beralkohol supaya Sahabat Loop mendapat saran yang tepat!

Referensi:

- Diabetes UK. Alcohol and Diabetes. Tersedia di: https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/what-to-drink-with-diabetes/alcohol-and-diabetes (Diakses 6 Desember 2022).

- Mount Sinai Hospital. (2006) Frequency Asked Questions for Healthcare professionals. Tersedia di: https://www.mountsinai.on.ca/care/lscd/sweet-talk-1/images-and-resources/AlcoholandDiabetes.pdf (Diakses pada 6 Desember 2022).

- Rubin, A.L., Acerra, A.G., dan Sharf, D. (2005). Diabetes Cookbook For Dummies 2nd Edition. Hoboken, New Jersey: Wiley Publishing, Inc.

Kalau gak tahu caranya, memilih makanan dan minuman bagi diabetesi itu rasanya kayak lagi ikut undian. Kalau beruntung, makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa bikin gula darah tetap baik. Tapi, kalau lagi buntung, makanan atau minuman yang dikonsumsi justru bisa bikin gula darah tinggi bahkan tinggi sekali. Nah, biar gak seperti itu, Sahabat Loop perlu tahu tentang indeks glikemik.

Indeks glikemik (IG) adalah nilai dari skala 0-100 yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam suatu makanan atau minuman diubah jadi gula di dalam tubuh. Semakin tinggi nilai indeks glikemik suatu makanan atau minuman yang dikonsumsi, semakin cepat kadar gula darah meningkat. Nah, ini kategorinya:


Makanan atau minuman dengan indeks glikemik rendah hingga sedang diproses tubuh secara lebih lambat. Sehingga, makanan atau minuman tersebut gak membuat gula darah cepat naik. Gak hanya itu, Sahabat Loop juga akan merasa kenyang lebih lama dan keinginan untuk ngemil atau makan berlebih jadi terkendali.

Nilai indeks glikemik makanan dan minuman di sekitar kita

Setelah tahu kalau diabetesi sebaiknya mengonsumsi pangan dengan indeks glikemik rendah hingga sedang, jadi sekarang gimana caranya agar tahu indeks glikemik makanan dan minuman di sekitar diabetesi? Sahabat Loop, nilai indeks glikemik makanan dan minuman diperoleh dari penelitian. Para peneliti membandingkan kemampuan makanan atau minuman yang diuji dengan kemampuan gula murni (yang memiliki nilai indeks glikemik 100) dalam meningkatkan gula darah. Nah, ini dia beberapa nilai indeks glikemik makanan dan minuman di sekitar kita:

Cara menurunkan indeks glikemik

Gimana kalau Sahabat Loop lagi ingin makan nasi putih, tapi masih khawatir sama indeks glikemiknya? Bisa diturunin gak, ya? Tenang aja, Sahabat Loop! Walaupun setiap makanan atau minuman memiliki nilai indeks glikemik masing-masing, Sahabat Loop bisa menurunkan nilainya agar lebih aman dikonsumsi, kok! Ini dia cara yang bisa dilakukan:

Sekarang Sahabat Loop sudah paham cara memilih makanan atau minuman berdasar indeks glikemiknya, kan? Yuk, masukkan foto makanan, minuman, dan camilan Anda ke dalam aplikasi Loop untuk mendapatkan masukan mengenai kategori indeks glikemik pilihan Anda dari Coach Loop!


Referensi:

- Best Health. (2019) 14 ways to reduce the glycemic impact of your meal. Tersedia di: https://www.besthealthmag.ca/article/14-ways-to-reduce-the-glycemic-impact-of-your-meal/ (Diakses pada 28 Desember 2022).

- Eleazu, C.O. (2016). The concept of low glycemic index and glycemic load foods as panacea for type 2 diabetes mellitus; prospects, challenges and solutions. African Health Sciences, 16(2). Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4994556/ (Diakses pada 28 Desember 2022).

- Glycemic Index Guide. Glycemic Index of Beverages Complete List. Tersedia di: https://glycemic-index.net/gi/beverages/(Diakses pada 28 Desember 2022).

- Harvard School of Public Health. Carbohydrates and Blood Sugar. Tersedia di: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/carbohydrates-and-blood-sugar/ (Diakses pada 28 Desember 2022).

- Lal, M.K., Singh, B., Sharma, S., Singh, M.P., dan Kumar, A. (2021). Glycemic index of starchy crops and factors affecting its digestibility: A review. Trends in Food Science & Technology, 111. Tersedia di: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0924224421001746 (Diakses pada 28 Desember 2022).

- Rubin, A.L., Acerra, A.G., dan Sharf, D. (2005). Diabetes Cookbook For Dummies 2nd Edition. Hoboken, New Jersey: Wiley Publishing, Inc.

- Sugiyama, M., Tang, A. C., Wakaki, Y., dan Koyama, W. (2003). Glycemic index of single and mixed meal foods among common Japanese foods with white rice as a reference food. European journal of clinical nutrition, 57(6). Tersedia di: http://www.foodandnutritionjournal.org/volume8number2/foods-consumed-with-rice-that-elicit-a-reduction-in-glucose-response-among-healthy-individuals/.


Eits, tunggu dulu! Siapa bilang diabetesi gak boleh ngemil? Diabetesi masih boleh ngemil, kok, Sahabat Loop! Sebenarnya, ngemil itu ada manfaatnya bagi diabetesi:

​Tapi, ada “tapi”-nya, nih! Biar bisa dapat manfaat ngemil dan gak mengalami gula darah tinggi bahkan tinggi sekali, ada dua hal yang perlu Sahabat Loop perhatikan terkait ngemil: waktu ngemil dan jenis camilan yang dikonsumsi.

Waktu yang tepat untuk ngemil bagi diabetesi


Hindari ngemil kalau gak sedang mengalami salah satu hal di atas, ya, Sahabat Loop! Terlalu sering ngemil bisa bikin Sahabat Loop memiliki gula darah tinggi atau tinggi sekali serta mengalami kenaikan berat badan, apalagi kalau camilannya yang tinggi kalori dan tinggi karbohidrat.

Lalu, jenis camilan seperti apa yang dianjurkan bagi diabetesi?

Camilan sehat bisa bantu Sahabat Loop memiliki gula darah yang lebih terkontrol karena mengandung karbohidrat < 15 gram (< 1 penukar karbohidrat) dan rendah gula. Ingat, camilan ini untuk dikonsumsi ketika gula darah Anda baik, ya, bukan ketika gula darah Anda rendah atau hipoglikemia! Serta, kalau Sahabat Loop perlu menurunkan berat badan, pilihlah camilan yang mengandung kalori
< 50 kkal.

Nah, ini beberapa contoh camilan sehat dari Loop yang bisa Sahabat Loop coba:


​Mau coba bikin menu di atas? Cek resepnya di fitur resep Loop, ya, Sahabat Loop!


Catatan penting!

Kalau Sahabat Loop gak ada waktu untuk membuat camilan sendiri, Sahabat Loop bisa cari camilan kemasan dan melihat kandungan nilai gizinya. Pilihlah camilan yang sesuai dengan kriteria camilan sehat di atas, ya!

Sekarang Sahabat Loop sudah tahu cara ngemil yang benar, kan? Terapkan tips ngemil di atas dan cek resep Loop untuk tahu camilan yang cocok bagi Anda agar gula darah Anda tetap terkontrol!

Referensi:

- Aguilar, A. (2015) The importance of snacking when you have diabetes. Tersedia di: https://www.canr.msu.edu/news/the_importance_of_snacking_when_you_have_diabetes (Diakses pada 3 Januari 2023).

- Dhaliwal, S. K. (2022) Snacking when you have diabetes. Tersedia di: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000322.htm(Diakses pada 3 Januari 2023).

- Diabetes UK. Healthy Swaps: Snacks. Tersedia di: https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/healthy-swaps/healthy-swaps-snacks (Diakses pada 3 Januari 2023).

- Fletcher, J. (2020) Which are the best bedtime snacks for diabetes? Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324881#glucose-levels (Diakses pada 3 Januari 2023).

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Diabetesi Gak Enak Badan

Sahabat Loop mungkin sudah melakukan manajemen diabetes dengan baik sehari-harinya, seperti memeriksa gula darah setiap hari, mengatur pola makan sesuai prinsip 3J (tepat jenis, jumlah, dan jadwal), rajin beraktivitas fisik, serta rutin minum obat diabetes sesuai anjuran dokter. Tapi, itu saja gak cukup lho, apalagi saat Sahabat Loop sedang sakit! Ketika sakit, terjadi perubahan pada tubuh diabetesi, sehingga tubuh butuh perhatian ekstra. Kenapa begitu? Simak selengkapnya, ya!

Hal ini bisa terjadi ketika diabetesi gak enak badan

Ketika sakit, kondisi tubuh gak seperti biasanya dan gula darah diabetesi cenderung fluktuatif. Kok bisa gitu?


Lakukan ini ketika Sahabat Loop gak enak badan!

Sekarang Sahabat Loop sudah paham tentang apa yang terjadi pada tubuh ketika sedang sakit, kan? Karena itu, agar kondisi diabetes Anda bisa terkendali ketika sakit, Sahabat Loop bisa lakukan tips ini:


Catatan penting!

Sahabat Loop perlu segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan kalau mengalami ini:

  • Hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan hipoglikemia (< 70 mg/dL) atau gula darah tinggi sekali (> 300 mg/dL), atau
  • Sulit bernapas, atau
  • Muntah atau diare berulang kali lebih dari 6 jam, atau
  • Sama sekali gak bisa makan dan minum lebih dari 1 hari, atau
  • Demam dengan suhu > 38°C lebih dari 1 hari, atau
  • Gak bisa berpikir jernih dan mengantuk lebih dari biasanya.


Ingin berdiskusi lebih lanjut? Konsultasikan dengan Coach Loop mengenai cara mengendalikan gula darah saat Anda sedang tidak enak badan!


Referensi:

- American Diabetes Association. Preparing for Sick Days. Tersedia di: https://diabetes.org/diabetes/treatment-care/planning-sick-days (Diakses pada 28 Desember 2022).

- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Managing Sick Days. Tersedia di: https://www.cdc.gov/diabetes/managing/flu-sick-days.html (Diakses pada 28 Desember 2022).

- National Institutes of Health dan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2014). Take Care of Your Diabetes During Sick Days & Special Times. Tersedia di: https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/managing-diabetes/sick-days-special-times (Diakses pada 28 Desember 2022).

Gaya hidup modern seringkali membuat diabetesi hidup secara gak sehat, seperti jarang beraktivitas fisik dan memiliki pola makan tinggi kalori, karbohidrat, serta gula. Padahal, menjaga gaya hidup sehat disertai rutin memantau kondisi diabetes sangat dianjurkan bagi diabetesi, lho, agar kondisi diabetes gak memburuk dan kualitas hidup Sahabat Loop semakin baik.

Artikel ini akan membahas 7 hal yang perlu diperhatikan agar Sahabat Loop makin sehat dan bisa menjaga kualitas hidup. Yuk, simak 7 hal yang perlu diperhatikan oleh diabetesi berikut ini:


Nah, itulah 7 hal yang perlu diperhatikan Sahabat Loop. Bagi Sahabat Loop yang masih memiliki gula darah tinggi, atau sudah ada penurunan gula darah tetapi belum masuk dalam rentang yang baik, yuk, konsultasi dengan Coach Loop untuk membahas lebih lanjut tentang 7 hal ini agar gula darah Anda tetap terkontrol!


Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. (2014). AADE7 Self-Care Behaviours. Diabetes Educ.

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. Tersedia di : https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8807 (Diakses pada 22 November 2022).

- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Bagi sebagian orang melakukan konsultasi rutin ke dokter untuk cek kondisi diabetes mungkin sulit untuk dilakukan, apalagi kalau kondisi badan rasanya sedang baik-baik saja, atau merasa belum terlalu penting untuk melakukannya. Tapi segudang alasan untuk gak rutin kontrol pasti akan musnah setelah Sahabat Loop tahu akibat jarang kontrol kondisi diabetes ke dokter. Kalau begitu, kapan sih waktu kontrol yang disarankan? Apa saja pertanyaan yang bisa diajukan ke dokter? Loop akan membahasnya. Yuk, simak artikel ini!

Pentingnya rutin kontrol ke dokter

Rutin kontrol ke dokter membuat dokter tahu perkembangan diabetes dan kondisi terkini Anda, sehingga dokter akan memberikan obat dan saran yang tepat sesuai kondisi Anda saat ini. Loop sarankan untuk memeriksakan kondisi diabetes ke dokter setiap 3-6 bulan sekali sekaligus mengecek nilai HbA1C.

Memangnya kenapa kalau jarang kontrol ke dokter? Kalau jarang kontrol, Anda akan sulit mengendalikan kondisi diabetes yang bisa berubah dari waktu ke waktu. Salah satu tanda kondisi diabetes gak terkendali adalah sering mengalami gula darah tinggi ataupun sering mengalami hipoglikemia. Kedua kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan diabetesi dalam jangka panjang. Lama-lama, ini menyebabkan komplikasi diabetes di masa depan. Sahabat Loop masih ingat kan apa itu komplikasi diabetes?

Komplikasi diabetes adalah suatu kondisi saat Sahabat Loop mengalami penyakit lain sebagai akibat dari diabetes yang dialami. Komplikasi diabetes bisa muncul secara cepat (komplikasi akut) maupun secara bertahap dalam beberapa bulan atau tahun (komplikasi kronik). Berikut beberapa contoh komplikasi diabetes:


Tes kesehatan untuk diabetesi

Selain rutin kontrol ke dokter, Sahabat Loop sebaiknya juga rutin tes kesehatan. Tes kesehatan bisa mencegah komplikasi diabetes yang Loop sebutkan di atas, lho. Ini karena Anda bisa tahu sejak dini kalau ada kondisi yang gak normal pada tubuh. Sahabat Loop bisa melakukannya bersamaan dengan kontrol kondisi diabetes ke dokter. Berikut tabel jenis-jenis tes kesehatan dan periode pemeriksaan yang disarankan:

Periode pemeriksaan bisa disesuaikan dengan kondisi Anda. Kalau Anda merasakan ada yang gak normal dan cukup mengganggu pada tubuh, Anda bisa memeriksakan ke dokter segera dan melakukan tes kesehatan yang disarankan.

Pertanyaan yang bisa ditanyakan saat konsultasi ke dokter

Sebagai diabetesi, Sahabat Loop memiliki hak untuk tahu tentang diabetes dari A sampai Z, lho. Anda bisa tahu atau menanyakan mengenai kondisi diabetes saat sesi konsultasi dengan dokter. Ini juga akan membantu Anda untuk bisa lebih baik lagi mengendalikan diabetes. Berikut hal-hal yang bisa didiskusikan atau ditanyakan saat berkonsultasi dengan dokter:


  • Berapa sebaiknya target nilai HbA1c saya?
  • Apa gula darah saya termasuk terkontrol atau belum? (Anda dapat tunjukkan riwayat kadar gula darah Anda di aplikasi Loop
ke dokter)
  • Apa yang dokter sarankan untuk memperbaiki kadar gula darah dan HbA1c saya?

  • Apa jenis dan dosis obat yang dikonsumsi saat ini sudah sesuai, bisa dikurangi, atau perlu ditambah?
  • Gimana cara kerja obat diabetes dalam membantu perawatan diabetes saya?
  • Apa ada efek samping dari obat diabetes ini dan ada gak sih makanan, minuman, atau obat lain yang gak diperbolehkan dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut?

  • Sesuai kondisi saya, sebaiknya berapa kali saya berolahraga dalam seminggu?
  • Ada gak hal khusus yang harus saya lakukan sebelum dan setelah olahraga?
  • Olahraga apa yang sebaiknya dilakukan dan yang perlu dihindari?

  • Gimana perkembangan diabetes saya sekarang?
  • Berkaitan dengan kondisi saya sekarang, apa ada dokter spesialis lain yang harus saya kunjungi?
  • Apa ada pemeriksaan tertentu yang harus saya lakukan?

Sesuaikan pertanyaan dengan kondisi Anda ya, Sahabat Loop. Dokter akan membantu dan menjawab pertanyaan Anda, jadi Anda bisa mengendalikan kondisi diabetes dengan lebih baik lagi.

Yuk, tetap rutin kontrol kondisi diabetes atau kesehatan Anda dan segera konsultasikan kondisi diabetes Anda ke dokter!​


Referensi:

- Brody, J.E. (2021) The Costly Life Disrupting Consequences of Poor Diabetes Care. Tersedia di: https://www.nytimes.com/2019/11/25/well/live/the-costly-life-disrupting-consequences-of-poor-diabetes-care.html (Diakses pada 4 Februari 2023).
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Your Diabetes Care Schedule. Tersedia di:
https://www.cdc.gov/diabetes/managing/care-schedule.html (Diakses pada 4 Februari 2023).
- Dansinger, M. (2023) How Does Diabetes Affect Your Body? Tersedia di:
https://www.webmd.com/diabetes/risks-complications-uncontrolled-diabetes (Diakses pada 4 Februari 2023).
- Diabetes UK. Complications of Diabetes. Tersedia di:
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/complications (Diakses pada 4 Februari 2023).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Apa saja komplikasi dan akibat dari diabetes? Tersedia di:
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/6/apa-saja-komplikasi-dan-akibat-dari-diabetes# (Diakses pada 4 Februari 2023).
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
- Vorvick, L. J. (2022) Type 2 diabetes - what to ask your doctor. Tersedia di:
https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000217.htm (Diakses pada 4 Februari 2023).

Sahabat Loop, Anda habis mengonsumsi sumber kafein atau alkohol terus mengalami gula darah tinggi? Nah, buat tahu penyebab pastinya, yuk ingat-ingat dulu jenis dan jumlah makanan atau minuman sumber kafein atau alkohol serta pemanis yang Anda tambahkan. Sudah ingat, kah? Selanjutnya, yuk, kita bahas! Apakah jumlah kafein atau alkohol yang Anda konsumsi sesuai dengan anjuran? Mengapa kafein dan alkohol bisa bikin gula darah tinggi? Lalu, apa saja tips aman mengonsumsi kafein atau alkohol?

Kafein dan alkohol bikin gula darah tinggi

Ini bukan sekedar mitos, lho, Sahabat Loop! Ini dia penjelasannya:


Tips konsumsi kafein dan alkohol buat diabetesi

Saat mengonsumsi kafein dan alkohol, tentunya Sahabat Loop perlu memperhatikan kandungan gulanya, jangan sampai melebihi rekomendasi gula per hari. Sahabat Loop, masih ingat kan rekomendasi konsumsi gula per hari? Yup, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi gula harian gak boleh lebih dari 50 gram/hari (ini setara dengan 4 sdm). Sedangkan, untuk penderita diabetes tipe 2, International Diabetes Federation (IDF) dan Loop menyarankan konsumsi gula harian sebanyak <25 gram/hari untuk wanita dan <37,5 gram/hari untuk laki-laki. Nah, supaya lebih aman lagi dan gak mengalami gula darah tinggi saat mengonsumsi kafein atau alkohol, Loop punya tipsnya, yuk simak bersama!


Lalu, gimana kalau Sahabat Loop saat ini mengalami gula darah tinggi setelah mengonsumsi kafein atau alkohol? Loop anjurkan buat minum lebih banyak air dari biasanya, tingkatkan aktivitas fisik dengan berjalan kaki, dan mengurangi sumber karbohidrat di makan selanjutnya, ya!

Yuk, lakukan tips Loop saat Anda konsumsi kafein atau alkohol agar gula darah Anda tetap terkontrol!

Referensi:

- Ajmera, R. (2018) Keto Diet and Alcohol: The Best and Worst Drinks to Choose. Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/keto-and-alcohol (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). 10 Surprising Things That Can Spike Your Blood Sugar. Tersedia di:
https://www.cdc.gov/diabetes/library/spotlights/blood-sugar.html (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Diabetes UK. Alcohol and Diabetes. Tersedia di:
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/what-to-drink-with-diabetes/alcohol-and-diabetes (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Dunifer, K. (2020). How Caffeine Impacts Your Blood Sugars. Tersedia di:
https://www.iowadiabetes.com/2020/01/01/coffee-diabetes/ (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Harvard School of Public Health. (2020) Caffeine. Tersedia di:
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/caffeine/ (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Lang, A. (2021) The 10 Best Types of Alcohol for People with Diabetes. Tersedia di:
https://www.healthline.com/nutrition/best-alcohol-for-diabetics (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Liao, S. (2021). Diabetes and Caffeine. Tersedia di:
https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-and-caffeine (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Mount Sinai Hospital. (2006) Frequency Asked Questions for Healthcare professionals. Tersedia di:
https://www.mountsinai.on.ca/care/lscd/sweet-talk-1/images-and-resources/AlcoholandDiabetes.pdf (Diakses pada 3 Maret 2023).
- Reis, C.E.G., Dorea, J.G., dan da Costa, T.H.M. (2019). Effects of coffee consumption on glucose metabolism: A systematic review of clinical trials.
Journal of Traditional and Complementary Medicine, 9. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6544578/
- Rubin, A.L., Acerra, A.G., dan Sharf, D. (2005).
Diabetes Cookbook for Dummies 2nd edition. Hoboken, New Jersey: Wiley Publishing, Inc.

Sahabat Loop, pernahkah Anda merasa stres, misalnya karena masalah keluarga, pekerjaan yang menumpuk, atau lainnya? Pikiran Sahabat Loop mungkin akan kacau dan bisa jadi merasa gak termotivasi, murung, gelisah, hingga cemas.

Nah, selain memengaruhi pikiran, stres juga bisa memengaruhi kondisi tubuh, lho. Sahabat Loop bisa jadi merasa sakit kepala, nyeri atau ketegangan otot, sulit tidur, serta kelelahan. Gak hanya itu, stres juga bisa membuat gula darah dalam tubuh Sahabat Loop menjadi tinggi, lho. Kok bisa? Simak penjelasan berikut, ya!

Gimana cara stres memengaruhi glukosa darah diabetesi?


Saat Anda merasa stres, otak akan memberi perintah kepada kelenjar adrenal (dua kelenjar yang terletak di atas ginjal) untuk menghasilkan hormon kortisol. Hormon inilah yang akan memengaruhi gula darah. Gimana caranya?


Tips mengendalikan stres

Setelah tahu kalau stres bisa meningkatkan gula darah, Sahabat Loop tentu mau tahu cara mengendalikan stres, kan? Nah, ini dia tips mengendalikan stres ala Loop!


​Itu tuh pengaruh stres terhadap gula darah dan cara yang bisa Sahabat Loop lakukan untuk mengendalikannya. Hubungi Coach Loop kalau Anda perlu bantuan mengendalikan stres, ya!

Referensi:

- Dansinger, M. (2023). Managing Stress When You Have Diabetes. Tersedia di: https://www.webmd.com/diabetes/managing-stress (Diakses pada 12 Januari 2023).
- Diabetes UK. Stress and Diabetes. Tersedia di:
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/emotions/stress (Diakses pada 12 Januari 2023).

Kerjaan yang bertubi-tubi dan kesibukan yang harus dijalani sering bikin tidur jadi gak nyenyak. Bener gak sih, Sahabat Loop? Padahal, pola tidur yang gak sehat itu berbahaya bagi kesehatan diabetesi, lho. Apa saja sih bahayanya dan gimana cara membentuk pola tidur yang sehat? Loop bagi caranya untuk Anda, Sahabat Loop.

Ini nih yang bisa terjadi kalau pola tidur Anda gak sehat, Sahabat Loop

Sebelumnya, Sahabat Loop perlu tahu kalau rekomendasi tidur yang cukup adalah sekitar 7–9 jam per hari. Nah, kalau diabetesi gak mengikuti rekomendasi itu, ada pengaruhnya, lho, buat kesehatan.


Ini dia cara membentuk pola tidur sehat!

Sekarang Sahabat Loop sudah tahu, kan, pentingnya pola tidur yang sehat bagi kesehatan diabetesi. Supaya pola tidurnya sehat, Sahabat Loop bisa melakukan ini:


Sahabat Loop bisa coba terapkan tips di atas untuk memiliki pola tidur yang sehat, ya!


Referensi:

- Amalina, S., Sitaresmi, M. N. dan Gamayanti, I. L. (2016). Hubungan penggunaan media elektronik dan gangguan tidur. Sari Pediatri, 17(4)
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Sleep for a Good Cause. Tersedia di:
https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-sleep.html (Diakses pada 9 Desember 2022).
- Suni, E. (2022) How Much Sleep Do We Really Need? Tersedia di:
https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need (Diakses pada 9 Desember 2022).

Sahabat Loop pernah dengar pepatah “Waktu adalah pedang? Artinya kalau Anda gak menebaskannya, waktu itu tuh yang akan menebasmu". Orang yang paling merugi adalah orang yang tidak menghargai waktu, karena waktu sangat berharga. Jadi, waktu ini harus digunakan dengan baik, agar gak berdampak buruk ke kehidupan kita. Buat diabetesi, salah satu cara menggunakan waktu dengan baik adalah dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Kenapa sih harus melakukan itu? Lalu, gimana cara meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga? Kita bahas bareng yuk!

Jadi, kalau Sahabat Loop rutin melakukan aktivitas fisik dan olahraga, bisa menurunkan peluang terjadinya komplikasi diabetes.


Tips meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga


Memang sih memulai kebiasaan baru dengan meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga gak semudah itu. Tapi jangan khawatir! Loop punya tips biar Sahabat Loop bisa terbiasa dan lebih rutin beraktivitas fisik dan berolahraga, nih! Ikuti tips di bawah ini, yuk!


Sahabat Loop, sebaiknya diskusikan rencana aktivitas fisik atau olahraga Anda dengan dokter atau Coach Loop supaya lebih aman untuk kondisi Anda. Yuk, Sahabat Loop jadi lebih aktif lagi dan catat aktivitas fisik dan olahraga Anda di aplikasi Loop!

Referensi:

- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Get Active. Tersedia di: https://www.cdc.gov/diabetes/managing/active.html (Diakses pada 12 Januari 2023).
- Colberg, S. R. (2008). Encouraging patients to be physically active: what busy practitioners need to know.
Clinical Diabetes, 26(3), 123-127. Tersedia di: https://diabetesjournals.org/clinical/article/26/3/123/1607/Encouraging-Patients-to-Be-Physically-Active-What .
- MedlinePlus. (2017) Health Risks of an Inactive Lifestyle. Tersedia di:
https://medlineplus.gov/healthrisksofaninactivelifestyle.html (Diakses pada 12 Januari 2023).



Eits, tolong buang jauh-jauh pikiran itu! Sahabat Loop, terkadang kita memang ingin mencari cara instan dalam mengatasi sesuatu. Kalau bisa diselesaikan cepat kenapa harus pakai cara lambat, kan? Tapi, Sahabat Loop mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula darah itu berbahaya, lho!


Apa bahaya konsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan?

Kalau Sahabat Loop dengan inisiatif sendiri mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan, umumnya bahaya ini akan Anda alami:


Biar lebih spesifik, Loop sudah merangkum bahaya per jenis obat diabetes, yuk cek tabel berikut ini!


Wah, Sahabat Loop kalau sudah tahu bahayanya begini sebaiknya hati-hati deh ya. Terus gimana supaya lebih aman mengonsumsi obat diabetes? Berikut ini tipsnya:


Lalu, gimana cara menurunkan gula darah?

Kalau Sahabat Loop sedang mengalami gula darah tinggi, yuk atasi dengan cara yang aman!


Referensi:

- Association of Diabetes Care & Education Specialists. (2021). The Art and Science of Diabetes Care and Education 5th Edition. Chicago, Illinois: Association of Diabetes Care & Education Specialists.
- Diabetes.co.uk . (2019). How to Bring Down High Blood Sugar Levels. Tersedia di:
https://www.diabetes.co.uk/how-to/bring-down-high-blood-sugar-levels.html (Diakses pada 8 Desember 2022).
- Rubin, A.L., Acerra, A.G., dan Sharf, D. (2005).
Diabetes Cookbook For Dummies 2nd Edition. Hoboken, New Jersey: Wiley Publishing, Inc.
- Spero, D. (2015). Too Many Diabetes Drugs?. Tersedia di:
https://www.diabetesselfmanagement.com/blog/too-many-diabetes-drugs/ (Diakses pada 8 Desember 2022).

Di dunia yang sibuk ini, banyak orang mengorbankan waktu makannya karena gak sempat mempersiapkan makanan. Hayo siapa yang sering melakukan itu? Sahabat Loop, kebiasaan skip makan ini gak baik lho untuk kondisi diabetes Anda karena bisa menyebabkan gula darah turun menjadi rendah bahkan hipoglikemia, oh no! Niatnya skip makan biar “sat set” pekerjaan cepat beres tapi malah terhambat karena kondisi badan drop yang disebabkan gula darah terganggu. Anda pastinya gak mau kan ini terjadi? Lalu, gimana cara siapin makanan buat diabetesi yang sibuk? Makanan apa saja yang mudah dimasak? Loop akan membahasnya, yuk simak bareng-bareng!

Tips siapkan makanan saat sibuk

Supaya gak skip makan lagi yang berujung gula darah rendah atau hipoglikemia, Sahabat Loop bisa cek tips di bawah ini:


Jadi, sibuk bukan alasan untuk skip makan ya Sahabat Loop. Yuk, lakukan tips di atas dan coba resep mudah serta sehat dari Loop!

Referensi:

- American Diabetes Association. (2003). Making Time for Diabetes Care in a Woman’s Busy Life. Diabetes Spectrum, 16(3). Tersedia di: https://diabetesjournals.org/spectrum/article/16/3/173/733/Making-Time-for-Diabetes-Care-in-a-Woman-s-Busy
- Lewis, J. (2019) Planning meals for a busy week. Tersedia di:
https://www.diabetescarecommunity.ca/diet-and-fitness-articles/diabetes-diet-articles/planning-meals-for-a-busy-week/ (Diakses pada 8 Desember 2022).

Gula darah terkontrol adalah dambaan semua diabetesi, bukan? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapai dan memper-tahankan gula darah di kategori baik, salah satunya adalah dengan pengaturan pola makan. Pengaturan pola makan yang bagaimana? Susah gak? Jawabannya adalah pengaturan pola makan dengan prinsip 3J yang mudah banget dilakukan oleh Sahabat Loop.


Prinsip tepat jumlah makanan

Jumlah porsi makan masing-masing diabetesi pasti akan berbeda, karena porsi makan perlu disesuaikan dengan berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, umur, aktivitas fisik, komplikasi diabetes yang diderita, dan kondisi medis lainnya kalau ada. Tapi Sahabat Loop gak perlu bingung! Ini dia perkiraan kebutuhan kalori Sahabat Loop berdasarkan berat badan yang bisa Anda ikuti:


Apakah jumlah makanan yang Sahabat Loop konsumsi sudah sesuai kategori berat badan Anda?

Prinsip tepat jenis makanan

Masih ingat gak dengan konsep piring T dan Y? Nah, prinsip tepat jenis makanan untuk Sahabat Loop yang sudah menjadi diabetesi ini harus disesuaikan dengan kedua model piring ini. Ada beberapa jenis makanan utama yang bisa dikonsumsi pada konsep piring ini.

  • Kelompok sayur (ketimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, dan lain-lain)

  • Kelompok karbohidrat kompleks (nasi, kentang, jagung, ubi, singkong, dan lain-lain)

  • Kelompok protein (ikan, telur, tempe, kacang hijau, kacang merah, dan lain-lain)

Loop menyarankan untuk pengolahan sayur, karbohidrat, protein gak memakai gula, garam, dan lemak berlebih, ya, Sahabat Loop! Anda sebaiknya juga memilih bahan makanan dengan indeks glikemik rendah (< 55) hingga sedang (55-70). Buat tahu bahan makanan mana yang yang mengandung indeks glikemik rendah dan sedang, Anda bisa cek tabel indeks glikemik di bawah ini.


Prinsip tepat jadwal makan

Sahabat Loop, patuh jadwal ini sama pentingnya dengan poin jumlah dan jenis. Berpuasa terlalu lama dan gak mematuhi prinsip jadwal bisa menyebabkan Anda mengalami gula darah rendah atau bahkan hipoglikemia, lho. Loop menyarankan maksimal 6 kali makan dalam 1 hari, itu terdiri dari 3 kali makan utama dan 3 kali camilan, kalau diperlukan. Gampang kok kalau Sahabat Loop mau menyiapkan makanan enak dan sehat. Nah, ini contoh rencana menu makanan sehat dan enak rekomendasi Loop buat Anda:


Sahabat Loop, itu dia prinsip 3J yang bisa membantu Anda untuk memiliki gula darah yang terkontrol dan mencapai tujuan berat badan atau komposisi tubuh sesuai anjuran dokter atau Coach Loop. Manfaatnya dahsyat banget ya Sahabat Loop, rugi nih kalau gak melakukan ketiga prinsip tersebut.

Konsultasikan rencana makan Anda sesuai 3J kepada Coach Loop supaya gula darah Anda terkontrol!


Referensi:

- Falah, F. dan Apriana, R. (2022) Edukasi Pengelolaan Diet 3 J untuk Mengontrol Kadar Glukosa Darah pada Masyarakat Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Timur. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(5).
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
- Savoca, M. and Miller, C., 2001. Food selection and eating patterns: themes found among people with type 2 diabetes mellitus.
Journal of nutrition education, 33(4).

Sahabat Loop, sudah tahu kan kalau aktivitas fisik dan olahraga bermanfaat untuk mengontrol gula darah Anda? Tapi aktivitas fisik dan olahraga yang terlalu intens justru bisa menyebabkan gula darah Anda menjadi rendah bahkan hipoglikemia, lho. Kok bisa ya? Lalu, bagaimana cara menghindarinya? Yuk, kita bahas bareng!


Cara menghindari gula darah rendah atau hipoglikemia saat diabetesi beraktivitas fisik lebih intens

Sahabat Loop jangan bingung dan kapok beraktivitas fisik atau olahraga ya kalau Anda pernah mengalami hal ini. Loop punya tips untuk menghindari gula darah rendah atau hipoglikemia saat beraktivitas fisik atau olahraga lebih intens dari biasanya, lho. Simak tipsnya berikut ini!

Yuk, lakukan tips di atas supaya gula darah Anda gak rendah atau hipoglikemia!

Sahabat Loop, gula darah tinggi sekali merupakan kondisi yang berpotensi menimbulkan komplikasi diabetes. Seseorang dinyatakan memiliki gula darah tinggi sekali apabila hasil pemeriksaan gula darah puasa (GDP) > 250 mg/dL atau gula darah 2 jam setelah makan (GD2PP) > 300 mg/dL.

Apa saja yang bisa menyebabkan gula darah tinggi sekali?

Sahabat Loop bisa mengecek beberapa penyebab yang membuat gula darah menjadi tinggi sekali:


Risiko akibat sering gula darah tinggi sekali

Sahabat Loop juga perlu menyimak risiko yang bisa diakibatkan oleh gula darah tinggi sekali. Selain membuat masalah pada organ tubuh dan luka di badan menjadi sulit untuk sembuh, gula darah tinggi bisa menyebabkan KAD dan SHH. Seberapa bahayakah kedua kondisi tersebut? Berikut penjelasannya:

1. KAD

KAD bisa terjadi pada kondisi diabetes tipe 1 maupun tipe 2, lho. KAD ditandai dengan kadar gula darah sangat tinggi antara 300-600 mg/dL, timbulnya peningkatan keton (senyawa yang bersifat asam) dalam tubuh, serta ginjal tidak mampu mengeluarkan asam dari tubuh. Gejala KAD adalah merasakan sesak napas, lemah dan lelah, otot nyeri dan kaku, serta napas yang beraroma buah (aseton).

2. SHH

SHH adalah kondisi kadar gula darah yang sangat tinggi yaitu antara 600 - 1200 mg/dL. Gejala SHH adalah diare yang tidak kunjung sembuh, muntah-muntah, sering buang air kecil, dehidrasi parah, penurunan kadar keton dalam darah, dan penurunan kesadaran.

KAD dan SHH merupakan kondisi yang sangat berbahaya. Seseorang yang mengalami kedua kondisi tersebut berpotensi untuk mengalami koma bahkan kematian.


Selalu jaga kondisi gula darah, ya, Sahabat Loop. Anda juga bisa konsultasi dengan Coach Loop untuk penanganan yang tepat jika sering mengalami kondisi gula darah tinggi sekali. Yuk, segera jadwalkan konsultasi dengan Coach Loop untuk mencegah hal ini kembali terjadi!

Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. Hyperglycemia (High Blood Glucose). Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hyperglycemia (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Diabetic Ketoacidosis. Tersedia di:
https://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetic-ketoacidosis.html (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Diabetes UK. hyperosmolar hyperglycaemic state (hhs). Tersedia di:
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/complications/hyperosmolar_hyperglycaemic_state_hhs (Diakses pada 15 Desember 2022).
- NHS. (2022). High blood sugar (hyperglycaemia). Tersedia di:
https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-sugar-hyperglycaemia/ (Diakses pada 15 Desember 2022).
- WebMD. (2021). High Blood Sugar and Diabetes. Tersedia di:
https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-hyperglycemia (Diakses pada 15 Desember 2022).

Sahabat Loop, dengan makin sibuknya kehidupan modern sekarang ini, mungkin membuat Anda memiliki sedikit waktu untuk mempelajari diabetes yang Anda alami. Ini bisa membuat Anda menjadi cukup akrab dengan kondisi gula darah tinggi. Kondisi gula darah tinggi bisa muncul pada siapa saja, namun, apakah Anda sudah paham dengan kondisi tersebut?

Gula darah tinggi adalah meningkatnya gula darah di atas nilai baik, yaitu gula darah puasa (GDP) > 130 mg/dL atau gula darah 1-2 jam setelah makan (GD2PP) > 180 mg/dL. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berbahaya bagi kesehatan.

Gejala gula darah tinggi

Sahabat Loop yang lebih sukar lagi mengenai gula darah tinggi, yaitu kadang seseorang yang memiliki kondisi tersebut bisa saja gak menunjukkan gejala yang mencolok. Akan tetapi, ada beberapa gejala gula darah tinggi yang bisa Anda kenali sebagai berikut:

  • Sering buang air kecil
  • Gampang haus
  • Pandangan jadi kabur
  • Napas sering ngos-ngosan
  • Cepat capek
  • Kulit kering
  • Pusing
  • Kalau luka sulit sembuh

Apabila Sahabat Loop mengalami gejala-gejala di atas, maka sebaiknya Anda mulai lebih sering melakukan pengecekan gula darah.

Penyebab gula darah tinggi

Kenali juga beberapa faktor yang bisa memengaruhi kadar gula darah Anda yaitu sebagai berikut:


Risiko sering mengalami gula darah tinggi

Seseorang yang sering memiliki gula darah tinggi cenderung memiliki nilai HbA1c yang tinggi. Nilai HbA1c yang tinggi dan gak ditangani dengan tepat dalam jangka panjang akan memperbesar peluang terjadinya komplikasi diabetes seperti gangguan ginjal, gangguan saraf, penyakit jantung, retinopati (gangguan pada mata), dan ulkus kaki diabetik. Sementara itu, dalam jangka pendek, Anda bisa mengalami kegawatan berupa:

  • Ketoasidosis diabetik (KAD) : apabila kadar gula darah > 300 mg/dL
  • Status hiperglikemia hiperosmolar (SHH) : apabila kadar gula darah > 600 mg/dL

Gula darah tinggi merupakan bom waktu yang bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, sangat penting bagi Sahabat Loop untuk melakukan tindak pencegahan sedini mungkin dengan cara rajin memeriksakan kadar gula darah dan berkonsultasi segera apabila Anda memiliki gula darah tinggi. Konsultasikan dengan Coach Loop apabila Anda sedang mengalami gula darah tinggi!

Referensi:

- Amalina, S., Sitaresmi, M. N. dan Gamayanti, I. L. (2016). Hubungan penggunaan media elektronik dan gangguan tidur. Sari Pediatri, 17(4)
- Bryer-Ash, M. (2011).
100 Questions and Answers About Diabetes. Massachusetts: Jones and Bartlett.
- Diabetes UK. Diabetes When You’re Unwell. Tersedia di:
https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/life-with-diabetes/illness (Diakses pada 15 Desember 2022).
- NHS. (2022). High blood sugar (hyperglycaemia). Tersedia di:
https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-sugar-hyperglycaemia/ (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Sahabat Loop, apakah Anda familier dengan istilah hipoglikemia? Hipoglikemia merupakan kondisi gula darah < 70 mg/dL.

Apa saja gejala hipoglikemia?

Dengan Anda mengetahui gejala apakah yang menandakan kondisi hipoglikemia, Anda bisa melakukan antisipasi sedini mungkin. Beberapa gejala bisa saja muncul secara bertahap atau secara tiba-tiba. Berikut ini adalah gejala-gejala yang menjadi tanda kondisi hipoglikemia:


Hal-hal yang menyebabkan hipoglikemia

Pada diabetesi, hipoglikemia bisa terjadi karena hal-hal berikut:


Risiko yang ditimbulkan akibat hipoglikemia

Perlu Sahabat Loop ketahui, hipoglikemia juga memiliki risiko yang tidak kalah berbahayanya dengan gula darah tinggi lho. Ini, lho, Sahabat Loop akibat dari hipoglikemia:

  • Kebingungan
  • Kejang
  • Penyakit otak akut
  • Gangguan kognitif
  • Penyakit jantung
  • Kehilangan kesadaran
  • Koma

Sahabat Loop, dapat kita simpulkan bahwa kondisi hipoglikemia bisa terjadi pada siapa saja karena aktivitas, obat-obatan, dan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dengan rajin memantau kadar gula dalam darah Anda, Anda bisa mendeteksi munculnya gejala hipoglikemia. Selain itu, menjaga pola hidup sehat akan membantu Anda dalam melakukan pencegahan hipoglikemia.

Apabila Anda baru mengalami hipoglikemia atau tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami hipoglikemia, cobalah lakukan konsultasi dengan Coach Loop atau dokter agar kejadian ini tidak terulang kembali. Konsultasikan dengan Coach Loop apabila Anda mengalami hipoglikemia lebih dari 2 kali dalam seminggu!

Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. Hypoglycemia (Low Blood Glucose). Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Colberg, S.R., Sigal, R.J., Fernhall, B., Regensteiner, J.G., Blissmer, B.J., Rubin, R.R., Chasan-Taber, L., Albright, A.L. and Braun, B. (2010). Exercise and type 2 diabetes: the American College of Sports Medicine and the American Diabetes Association: joint position statement.
Diabetes care, 33(12). Tersedia di: https://diabetesjournals.org/care/article/33/12/e147/39268/Exercise-and-Type-2-DiabetesThe-American-College.
- Diabetes.co.uk . (2019). Severe Hypoglycemia. Tersedia di:
https://www.diabetes.co.uk/severe-hypoglycemia.html (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Kalra, S., Mukherjee, J.J., Venkataraman, S., Bantwal, G., Shaikh, S., Saboo, B., Das, A.K. and Ramachandran, A. (2013). Hypoglycemia: The neglected complication.
Indian journal of endocrinology and metabolism, 17(5). Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3784865/
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Selain kondisi gula darah tinggi, Sahabat Loop juga perlu waspada pada kondisi kebalikannya yaitu hipoglikemia. Hipoglikemia terjadi saat gula darah berada di bawah 70 mg/dL. Gula darah yang rendah bisa menghambat aktivitas Anda karena tubuh akan mengalami kekurangan energi.

Hipoglikemia bisa terjadi karena konsumsi obat diabetes dan terapi insulin yang lebih dari dosis yang dianjurkan, kurangnya konsumsi makanan dengan jumlah karbohidrat kurang dari porsi biasanya, aktivitas fisik yang berlebihan, serta mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak.

Kondisi hipoglikemia bisa ditangani dengan “The 15-15 Rule”. Apa tuh? Simak penjelasan berikut, ya!


Mengonsumsi cokelat manis untuk mengatasi hipoglikemia itu gak disarankan, lho, Sahabat Loop! Meskipun cokelat manis mengandung gula, akan tetapi kadar lemak dalam cokelat bisa memperlambat terserapnya gula dan karbohidrat pada darah sehingga gula darah Sahabat Loop pun gak akan cepat naik ke kategori baik.


Risiko jangka pendek yang bisa timbul apabila Anda gak mengonsumsi cukup karbohidrat sesuai jumlah yang dianjurkan “The 15-15 Rule” adalah kadar gula darah akan lebih lambat meningkat ke rentang baik. Kalau Anda sering mengabaikan hipoglikemia, Anda berisiko mengalami gangguan kognitif, penyakit jantung, hilangnya kesadaran, hingga mengalami koma.

Penanganan hipoglikemia yang benar bisa membuat gula darah Anda lekas masuk dalam kondisi baik. Jadi, apabila Anda mengalami hipoglikemia, segera lakukan “The 15-15 Rule” dengan benar, ya!

Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. Hypoglycemia (Low Blood Glucose). Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
- Saltiel-Berzin, R. (2008).
Hypoglycemia and Diabetes. Frankin Lakes, New Jersey: BD Medical - Diabetes Care. Tersedia di: https://www.bd.com/resource.aspx?IDX=5174.

Sahabat Loop, selain kondisi gula darah tinggi apakah Anda pernah mendengar kondisi gula darah rendah? Gula darah rendah adalah kondisi saat gula darah < 80 mg/dL, tepatnya pada kisaran nilai 70-79 mg/dL. Sama dengan kondisi gula darah tinggi, seseorang yang memiliki kondisi gula darah rendah juga berpotensi untuk mengalami berbagai risiko gejala penyakit. Artikel ini akan membahas mengenai gejala, penyebab, risiko, dan cara menangani kondisi gula darah rendah.

Apa saja gejala gula darah rendah?

Dengan Anda mengetahui gejala yang menandakan kondisi gula darah rendah, Anda bisa melakukan antisipasi sedini mungkin. Beberapa gejala bisa saja muncul secara bertahap atau secara tiba-tiba. Berikut ini adalah gejala-gejala yang menjadi tanda kondisi gula darah rendah:


Hal-hal yang menyebabkan gula darah rendah

Berikut hal-hal yang menyebabkan gula darah rendah:


Risiko yang ditimbulkan akibat gula darah rendah

Risiko yang dapat ditimbulkan oleh gula darah rendah tidak kalah berbahayanya dengan risiko gula darah tinggi lho. Kalau gula darah rendah sering terjadi dan dibiarkan tanpa penanganan, gula darah bisa terus turun. Selain itu, sering mengabaikan gula darah rendah juga bisa membuat Anda kurang peka terhadap gejala gula darah rendah, akibatnya Sahabat Loop gak melakukan tes gula darah dan gak menangani kondisi gula darah rendah dengan benar. Kedua hal ini membuat risiko Anda mengalami hipoglikemia (gula darah < 70 mg/dL) meningkat.

Sahabat Loop, dapat disimpulkan bahwa kondisi gula darah rendah bisa terjadi pada siapa saja karena aktivitas, obat-obatan, dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dengan cara rajin memantau kadar gula dalam darah, Anda bisa mendeteksi munculnya gejala gula darah rendah sedini mungkin. Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan mewaspadai gejala gula darah rendah akan membantu mengurangi resiko Anda sering mengalami gula darah rendah.

Apabila Sahabat Loop sering mengalami kondisi gula darah rendah, Anda bisa berkonsultasi dengan Coach Loop atau dokter terkait kondisi diabetes Anda. Yuk, konsultasikan dengan Coach Loop apabila Anda sedang mengalami gula darah rendah!

Referensi:

- American Diabetes Association. (2005). Complete Guide to Diabetes 4th Edition. Alexandria, Virginia: American Diabetes Association.

Kadang diabetesi perlu mengurangi porsi karbohidrat yang dikonsumsi, misalnya ketika berusaha menurunkan gula darah agar lebih terkendali atau sedang program menurunkan berat badan. Tapi, kalau strateginya gak tepat, Sahabat Loop bisa mengalami gula darah rendah bahkan hipoglikemia, lho. Apakah Anda pernah mengalaminya? Jika iya, Loop punya solusinya!

Ketahui kebutuhan karbohidrat sesuai kondisi Anda!

Sebelum mengurangi karbohidrat yang dikonsumsi, Sahabat Loop perlu tahu berapa kebutuhan karbohidrat Anda.


Tapi, kebutuhan karbohidrat Anda bisa berbeda dari rekomendasi di atas, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh Anda. Ada 4 rencana makan karbohidrat berdasarkan kondisi diabetesi:


Nah, sekarang sudah bisa menentukan berapa jumlah karbohidrat yang Anda butuhkan setiap harinya, kan?


Tips mengurangi konsumsi karbohidrat

Kalau konsumsi karbohidrat Anda saat ini masih di atas kebutuhan, Anda perlu menguranginya. Ini tips dari Loop yang bisa Sahabat Loop lakukan:


Jenis karbohidrat yang dianjurkan

Gak hanya memperhatikan jumlah, diabetesi juga perlu memperhatikan jenis karbohidrat yang dikonsumsi agar gula darah terkendali. Ini jenis karbohidrat yang dianjurkan:


Konsultasikan dengan Coach Loop untuk mengetahui kebutuhan karbohidrat Anda dan menyusun strategi Anda menurunkan konsumsi karbohidrat!


Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. Hypoglycemia (Low Blood Glucose). Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
- Saltiel-Berzin, R. (2008).
Hypoglycemia and Diabetes. Frankin Lakes, New Jersey: BD Medical - Diabetes Care. Tersedia di: https://www.bd.com/resource.aspx?IDX=5174.

Sahabat Loop, Anda pasti sudah familier dengan gula darah tinggi, gula darah rendah, dan hipoglikemia. Gula darah tinggi merupakan kondisi kadar gula darah > 130 mg/dL pada pemeriksaan gula darah puasa (GDP) atau > 180 mg/dL pada pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan (GD2PP). Hipoglikemia merupakan kondisi kadar gula darah < 70 mg/dL. Biasanya, kondisi gula darah tinggi setelah hipoglikemia gak akan terjadi apabila Sahabat Loop menangani hipoglikemia dengan cara yang benar. Tapi, jika Sahabat Loop gak melakukan penanganan hipoglikemia dengan benar, kondisi gula darah tinggi mungkin saja terjadi. Artikel ini akan membahas mengenai kondisi tersebut, yuk disimak!

Penyebab tingginya gula darah setelah mengalami hipoglikemia

Kondisi gula darah tinggi setelah hipoglikemia bisa terjadi karena cara mengatasi hipoglikemia yang kurang tepat saat Anda mengalami hipoglikemia. Apabila konsumsi karbohidrat lebih dari anjuran, kadar gula darah Anda bisa meningkat terlalu banyak dan Anda bisa mengalami kadar gula darah tinggi. Seharusnya, saat menangani hipoglikemia, Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana ataupun karbohidrat kompleks sesuai dengan jumlah yang dianjurkan.

Cara atasi hipoglikemia dengan tepat

Agar Sahabat Loop gak mengalami gula darah tinggi setelah mengalami hipoglikemia, atasi hipoglikemia dengan melakukan “The 15-15 Rule” secara tepat:


Apa yang harus dilakukan kalau gula darah terlanjur tinggi?

Untuk Sahabat Loop yang saat ini mengalami gula darah tinggi, yuk, coba lakukan beberapa cara dibawah ini untuk mengatasinya:


Setelah menyimak artikel ini, semoga Sahabat Loop menjadi lebih paham tentang cara mengatasi hipoglikemia yang tepat agar kondisi Anda tidak berubah menjadi gula darah tinggi. Lakukan “The 15-15 Rule” dengan benar, ya!


Referensi:

- American Association of Diabetes Educators. Hypoglycemia (Low Blood Glucose). Tersedia di: https://diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia (Diakses pada 25 November 2022).
- Association of Diabetes Care & Education Specialists. (2021). The Art and Science of Diabetes Care and Education 5th Edition. Chicago, Illinois: Association of Diabetes Care & Education Specialists.
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021).
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.
- Saltiel-Berzin, R. (2008).
Hypoglycemia and Diabetes. Frankin Lakes, New Jersey: BD Medical - Diabetes Care. Tersedia di: https://www.bd.com/resource.aspx?IDX=5174 (Diakses pada 25 November 2022).

Sahabat Loop, penting sekali untuk melakukan tes gula darah. Kalau Anda rajin memeriksa gula darah, Anda bisa menjaga kadar gula darah Anda agar tetap dalam rentang baik dan mencegah komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, gagal ginjal, bahkan risiko kematian. Tapi, apa tes gula darah yang dilakukan sudah benar? Apakah ada waktu-waktu tertentu yang tepat untuk melakukan tes gula darah?

Jenis pemeriksaan gula darah

Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan gula darah yang dianjurkan:

  • Tes Gula Darah Puasa (GDP)

Tes ini mengukur kadar gula darah dalam kondisi puasa sehingga sebelum melakukan tes Anda diminta untuk melakukan puasa minimal 8 jam. Sampel darah akan diambil setelah masa puasa selesai. Berikut tabel kategori pemeriksaan GDP:


  • Tes Gula Darah 2 Jam Post Prandial (GD2PP)

Tes ini adalah pemeriksaan gula darah yang dilakukan 1-2 jam setelah makan utama ataupun camilan. Dalam rentang waktu tersebut, hormon insulin sudah bekerja untuk memasukkan gula dari makanan/minuman Anda ke dalam sel dan nilai gula darah Anda seharusnya turun sehingga masuk ke kategori "baik" sesuai dalam tabel berikut ini:


Cara memeriksakan gula darah dengan glukometer

Pemeriksaan GDP dan GD2PP dapat Sahabat Loop lakukan secara mandiri menggunakan glukometer. Berikut beberapa langkah cara melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri menggunakan glukometer:


Jangan lupa untuk lakukan pemeriksaan gula darah dengan benar dan masukkan hasil pemeriksaan Anda ke dalam aplikasi Loop!

Referensi:

- Association of Diabetes Care and Education Specialists. (2021). The Art and Science of Diabetes Care and Education (Fifth Edition). Chicago: ADCES.
- Diabetes.co.uk .(2019). Pre and Post Meal Testing. Tersedia di:
https://www.diabetes.co.uk/features/pre-and-post-meal-testing.html (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Haldeman-Englert, C., Turley Jr., R., dan Novick, T. Two-Hour Postprandial Glucose. Tersedia di:
https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=167&contentid=glucose_two_hour_postprandial#:~:text=You%20must%20fast%20for%2012,fast%20if%20you%27re%20pregnant. (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Islamiyati, A. dan Chamidah, N. (2020). Changes in blood glucose 2 hours after meals in Type 2 diabetes patients based on length of treatment at Hasanuddin University Hospital, Indonesia.
Rawal Medical Journal, 45(1).
- Kementerian Kesehatan RI. (2016).
Tanya-Jawab Seputar Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Tersedia di: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/11/Tanya-Jawab-Seputar-Diabetes-1.pdf (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Labpedia. Glucose after 2 hours (Postprandial glucose). Tersedia di:
https://labpedia.net/diabetes-mellitus-and-glucose-after-2-hours-of-meal-postprandial-glucose-level/ (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Mayo Clinic. (2022). Blood sugar testing: Why, when and how. Tersedia di:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/blood-sugar/art-20046628 (Diakses pada 15 Desember 2022).
- Medline Plus. (2021) Fasting for a Blood Test. Tersedia di:
https://medlineplus.gov/lab-tests/fasting-for-a-blood-test/ (Diakses pada 15 Desember 2022)
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021)
Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB Perkeni.

Sebagian diabetesi membutuhkan terapi insulin untuk mengontrol gula darahnya. Apakah Anda salah satunya? Atau Anda justru belum mengenal terapi insulin? Nah, supaya Sahabat Loop kenal apa itu terapi insulin, simak yuk artikel ini!


Mengapa diabetesi menggunakan terapi insulin?

​Ada dua hal yang terjadi yang membuat gula darah pada diabetesi gak terkontrol. Pertama, tubuh kurang atau gak menghasilkan insulin. Kedua, tubuh gak menggunakan insulin secara efektif. Untuk mengatasi dua hal itu, diabetesi butuh obat diabetes. Kalau obat diabetes kurang berhasil dalam mengendalikan gula darah, diabetesi bisa mendapatkan terapi insulin, yaitu terapi penambahan hormon insulin buatan ke dalam tubuh. Terapi insulin dilakukan dengan menyuntikkan insulin buatan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit (subkutan). Anda bisa melakukannya sendiri di rumah asalkan sudah mendapat arahan dari dokter atau tenaga kesehatan lain.

Sahabat Loop, terapi insulin biasanya dibutuhkan oleh individu dengan diabetes tipe 1, tapi Anda yang memiliki diabetes tipe 2 terkadang juga bisa butuh terapi insulin, lho! Yuk, cek hal-hal di bawah ini yang bikin Anda memerlukan terapi insulin!

Tanya Loop